Ribuan umat Katolik menyambut kedatangan Gubernur bersama Forkopimda Kalteng dan Pemkot Palangka Raya, yang disambut hangat Uskup Palangka Raya, Mgr Aloysius M Sutrisnaatmaka MSF, serta Ketua Umum Panitia Pesparani, Sutoyo.
Perhelatan akbar yang dijadwalkan berlangsung 21–24 November 2025 ini menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik di Kalteng, karena untuk pertama kalinya Pesparani tingkat provinsi digelar di Bumi Tambun Bungai.
Sebanyak 11 kabupaten/kota mengirimkan kontingen terbaik untuk berlaga di berbagai mata lomba, seperti paduan suara, mazmur, tutur Kitab Suci, hingga cerdas cermat rohani. Kategori peserta pun lengkap, mulai anak-anak, remaja, OMK hingga dewasa.
Ketua Panitia, Sutoyo, menegaskan Pesparani bukan sekadar ajang unjuk kemampuan seni liturgi, tetapi juga pembinaan iman, penguatan spiritual, serta mempererat persaudaraan umat Katolik dalam semangat kebangsaan.
Gubernur Agustiar Sabran dalam sambutannya menekankan bahwa Pesparani harus menjadi wadah untuk membangun karakter dan spiritualitas masyarakat Kalteng.
“Ini bukan hanya kompetisi. Ini adalah ungkapan iman dan jembatan kebersamaan untuk terus membangun Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Ia juga mengajak umat Katolik terus menjaga harmoni dan ikut bersinergi mewujudkan Kalteng Berkah berlandaskan falsafah Huma Betang yang menjunjung persaudaraan dalam keberagaman.
Untuk memeriahkan acara, panitia menyediakan hadiah besar: satu unit mobil, belasan sepeda motor, hingga puluhan doorprize lainnya. Bahkan tersedia hadiah spesial berupa paket ziarah ke Yerusalem untuk delapan orang, sebagai bentuk perhatian Gubernur kepada umat Katolik di Kalteng.(red)
