“Semoga Dinda Pickrol sukses mengemban amanah dan mampu meningkatkan kualitas jurnalis IPJI Kalteng,” ujar Hartany dengan nada hangat namun berisi, sembari menegaskan semboyan perjuangannya, “Jurnalis untuk Keadilan.”
Menurut Hartany, pergantian kepemimpinan bukan sekadar seremoni, melainkan momentum moral bagi insan pers untuk meneguhkan kembali kemerdekaan berpikir dan keberanian bersuara.
“Ketua baru IPJI harus mampu bersinergi dengan pemerintah, tapi jangan kehilangan independensi dan daya kritis,” tegasnya, Kamis (30/10/2025).
Ia menekankan, sinergi dan independensi bukan dua hal yang bertentangan. “Wartawan harus berdiri di antara kepentingan publik dan kekuasaan, tidak larut, tapi juga tidak memusuhi. Kritik bukan berarti anti. Justru itu bukti cinta pada negeri,” ujarnya tajam.
Hartany juga menyerukan pentingnya solidaritas antarsesama organisasi pers untuk memperkuat ekosistem media daerah.
“Organisasi wartawan harus saling menopang, bukan saling jegal. Tujuan kita satu: menjaga marwah pers,” pesannya.
Tak kalah penting, ia menyoroti kesejahteraan jurnalis daerah yang kerap terpinggirkan di tengah arus digitalisasi.
“Jurnalis yang sejahtera adalah jurnalis yang merdeka. Pemimpin organisasi pers harus memastikan anggotanya kuat secara idealisme dan layak secara ekonomi,” tegas Hartany.
Dengan penuh keyakinan, Hartany menutup pesannya, “Saya percaya, semangat muda dan integritas Dinda Pickrol akan membawa IPJI Kalteng lebih maju, terbuka, dan berdaya," tandasnya.(jky)
