Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kobaran api melahap habis bangunan kayu hingga rata dengan tanah. Kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.
Kanit SPKT Polres Katingan, Aipda Herman Ramli, mengungkapkan, bangunan tersebut milik Karjan dan digunakan sebagai tempat usaha minuman. Api baru berhasil dijinakkan satu jam kemudian setelah dua unit mobil pemadam dari Hampalit tiba di lokasi.
Yang mengejutkan, kebakaran ini diduga kuat bermula dari aksi mantan kekasih salah satu karyawan, berinisial AP, yang datang dalam keadaan mabuk dan memaksa masuk ke kamar sang mantan, SH.
“Sebelum kejadian, keduanya sempat bertengkar lewat pesan singkat. Saat AP datang, dia langsung masuk ke kamar dan menguncinya dari dalam. Tak lama, asap mulai keluar dari kamar tersebut,” terang Aipda Herman kepada awak media.
Warga sekitar sempat panik dan berusaha mendobrak pintu serta memadamkan api dengan alat seadanya, namun si jago merah keburu membesar. Diduga, AP melarikan diri melalui pintu belakang sebelum api menghanguskan bangunan.
“Untuk sementara, kami masih mendalami apakah kejadian ini murni karena kelalaian atau ada unsur kesengajaan. Yang jelas, keberadaan AP masih kami buru,” tambahnya.
Polisi bersama tim pemadam telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran serta segera melapor jika mengetahui keberadaan terduga pelaku.(red)
