Dalam amanatnya, Gubernur membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI yang menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam membangun generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
“Sebanyak 84 juta anak Indonesia akan memasuki usia produktif pada 2045. Kita hanya punya dua dekade untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan unggul,” tegas Gubernur.
Tahun ini, HKN mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, pesan kuat bahwa derajat kesehatan masyarakat hari ini akan menentukan arah masa depan bangsa.
Gubernur menyoroti bahwa dalam empat tahun terakhir, Indonesia telah menapaki Transformasi Kesehatan Nasional, mengubah fokus dari pengobatan ke pencegahan, dengan pelayanan yang lebih mudah, berkualitas, dan merata.
Tiga program prioritas hasil quick wins Presiden di bidang kesehatan juga menunjukkan kemajuan signifikan. Lebih dari 52 juta masyarakat telah mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG), disertai peningkatan cakupan skrining tuberkulosis (TB) yang telah menjangkau lebih dari 20 juta orang.
Selain itu, pembangunan dan peningkatan rumah sakit terus digencarkan. Tahun 2025, 32 dari 66 RSUD yang menjadi lokus peningkatan fasilitas kesehatan tercatat telah berjalan sesuai target.
“Enam pilar transformasi kesehatan mulai dari layanan primer hingga transformasi SDM dan teknologi, tidak akan berhasil tanpa perubahan budaya kerja aparatur kesehatan. Kita butuh birokrasi yang kompeten, akuntabel, dan solid,” ujarnya.
Gubernur juga memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan, akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat, media, hingga kader kesehatan di pelosok Tanah Air.
“Perjuangan kita belum selesai. Jadikan momentum HKN ke-61 ini untuk memperkuat komitmen dan melanjutkan transformasi kesehatan Indonesia,” pesannya.
Upacara ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, dihadiri unsur Forkopimda, Plt Sekda Kalteng Leonard S Ampung, para kepala perangkat daerah, serta tenaga medis dari TNI, Polri, dan instansi kesehatan se-Kalteng.(jky)
