Acara akbar ini diikuti lebih dari 2.000 wisudawan dari jenjang Diploma hingga Pascasarjana, sekaligus menandai pengukuhan Prof. Chandra Anugrah Putra sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Teknologi Informasi.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menyerukan agar para lulusan tidak berhenti di tataran gelar semata, tapi menjadikan ilmu sebagai alat perubahan nyata.
“Gelar akademis hanyalah pintu awal. Ilmu harus menjadi amal yang bermanfaat bagi masyarakat dan daerah,” tegasnya, disambut riuh tepuk tangan ribuan hadirin.
Agustiar menegaskan, Pemprov Kalteng terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan akses bagi masyarakat. Tahun 2025, program “Kuliah Gratis Satu Rumah Satu Sarjana” telah menjangkau 3.060 mahasiswa se-Kalteng, sebagai bagian dari program prioritas Huma Betang Sejahtera.
“Generasi unggul bukan sekadar cerdas, tapi punya karakter, etika, dan kemampuan adaptif. Inilah modal utama membangun Kalteng yang maju dan berdaya saing,” ujarnya mantap.
Momentum wisuda ini, lanjutnya, diharapkan menjadi titik tolak bagi kebangkitan sumber daya manusia Kalteng yang tangguh dan berakhlak.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga menerima SK sebagai Anggota Senat Kehormatan UMPR dari Rektor Muhammad Yusuf.
Dalam laporannya, Rektor UMPR menyampaikan bahwa tahun ini kampus yang telah berusia 38 tahun itu meluluskan 2.431 wisudawan, dengan total mahasiswa aktif mencapai 8.131 orang.
UMPR kini memiliki 39 program studi di 14 fakultas dan tengah mengajukan pembukaan 9 prodi baru, termasuk jenjang magister dan doktor.
Menariknya, sekitar 30 persen mahasiswa UMPR merupakan non-Muslim, mencerminkan semangat pluralisme dan toleransi yang kuat di lingkungan akademik.
“Kami ingin masyarakat Kalteng bisa kuliah berkualitas tanpa harus keluar daerah. Dukungan Pemprov menjadi energi besar bagi kami untuk terus tumbuh,” tukasnya.(jky)
