Palangka Raya, Habarkalimantantengah.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat komitmen menuju birokrasi modern berbasis digital.
Hal ini ditandai dengan digelarnya Sosialisasi Akhir Pendampingan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025 di Gedung Smart Province (GSP) Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Kamis (2/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam percepatan transformasi digital di Bumi Tambun Bungai, sekaligus memaparkan hasil evaluasi SPBE secara transparan dan komprehensif.
Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfosantik Provinsi Kalteng, Syayuti, menegaskan bahwa SPBE merupakan bagian dari upaya mewujudkan birokrasi modern yang bersih, efektif, efisien, akuntabel, serta mampu menghadirkan pelayanan publik berkualitas.
“Pelaksanaan SPBE adalah bagian dari transformasi pemerintahan digital, guna mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, efisien, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” ujarnya.
Syayuti memaparkan, capaian Indeks SPBE Kalteng menunjukkan peningkatan signifikan dalam empat tahun terakhir. Dari skor 1,00 (Kurang) pada 2021, meningkat menjadi 1,90 (Sedang) pada 2022, lalu 2,75 (Baik) pada 2023, dan 2,87 (Baik) pada 2024.
“Untuk tahun 2025, target kita adalah 3,35 dengan predikat Baik,” tambahnya optimis.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalteng yang telah berkomitmen mendukung penerapan SPBE. Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada tim pendamping dari PT Digitama yang telah memberikan asistensi teknis serta pendampingan intensif sepanjang proses evaluasi.
“Semangat kolaboratif ini harus terus kita jaga. Dengan kebersamaan dan kerja sama yang solid, transformasi pemerintahan digital dapat berjalan optimal dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Syayuti.
Sosialisasi ini tidak hanya menjadi penutup dari proses pendampingan, tetapi juga momen refleksi untuk merumuskan strategi ke depan. Fokusnya adalah bagaimana tata kelola pemerintahan digital di Kalteng dapat semakin terintegrasi, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait serta Tim Pendamping Ahli dari PT Digitama.(jky)
