Buntok, Habarkalimantantengah.com – Sosok entertainer lokal bernama Hendry Fendy (34), yang lebih dikenal dengan nama panggung Ma Yatak Si Ratu Butak, kini tengah menjadi buah bibir di dunia hiburan Barito Selatan dan sekitarnya.
Warga Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala ini sukses mencuri perhatian lewat penampilannya yang kocak, enerjik, dan penuh karakter unik.
Di setiap panggungnya, baik di resepsi pernikahan, acara kampung, maupun panggung hiburan rakyat, Ma Yatak selalu berhasil menghidupkan suasana. Dengan gaya khas dan celotehan spontan yang mengundang tawa, ia mampu membuat penonton larut dalam gelak dan tepuk tangan. Tak hanya lucu, suara emasnya saat membawakan lagu dangdut membuat banyak orang kagum.
“Kalau Ma Yatak tampil, suasana langsung pecah. Nggak ada yang bisa duduk diam,” ujar salah satu warga Kelurahan Bangkuang.
Kepiawaian Ma Yatak di atas panggung membuatnya dijuluki “Ratu Butak”, simbol dari keberanian dan kepercayaan diri yang tak biasa. Penampilannya yang sederhana, ekspresif, dan jujur apa adanya menjadi magnet tersendiri bagi penonton.
Dalam wawancara singkatnya, Ma Yatak mengaku tak menyangka dirinya bisa sepopuler sekarang.
“Saya cuma ingin bikin orang senang. Hidup ini berat, jadi kalau saya bisa bikin orang ketawa dan bahagia walau sebentar, itu sudah cukup buat saya,” ujar Ma Yatak kepada media ini, Kamis (9/10/2025).
Ia menambahkan, julukan Ratu Butak yang melekat padanya justru menjadi ciri khas yang ia banggakan.
“Saya memang ‘pambutakan’ (suka ngoceh, red) dan nggak malu. Justru dari situ saya belajar percaya diri. Orang harus berani jadi diri sendiri, nggak usah takut beda,” tambahnya dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos.
Kini, nama Ma Yatak semakin dikenal hingga ke wilayah luar DAS Barito. Ia kerap menerima undangan tampil di berbagai acara, mulai dari hajatan hingga panggung besar.
Dengan semakin banyaknya penggemar dan undangan manggung, tak berlebihan jika Ma Yatak kini disebut-sebut sebagai ikon hiburan rakyat di DAS Barito yang sedang naik daun.(jky)
