Hal itu ditegaskan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Pelaksanaan Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025, yang digelar di Aula Bapplitbangda Bartim, Senin (6/10/2025).
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten II Setda, Amrullah, mewakili Bupati M Yamin, dan dihadiri oleh para kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Bartim, serta jajaran staf ahli bupati.
Dalam amanat tertulisnya, Bupati menegaskan bahwa pengendalian dan evaluasi pembangunan bukan sekadar rutinitas administrasi, melainkan alat ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah dalam mencapai sasaran pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025.
“Evaluasi ini harus menjadi bahan masukan penting untuk langkah kegiatan selanjutnya di tahun berjalan, sekaligus pondasi bagi penyusunan program tahun 2026,” ujar Bupati melalui amanat yang dibacakan Amrullah.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan agar seluruh perangkat daerah memperhatikan capaian realisasi pembangunan sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 41 Tahun 2017 tentang percepatan penyerapan dan realisasi anggaran.
Pada triwulan III, idealnya realisasi keuangan telah mencapai 85 persen, sementara realisasi fisik ditargetkan tuntas 100 persen pada 15 November mendatang.
“Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama agar Kabupaten Barito Timur mampu memenuhi target yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Ia juga menyerukan semangat kerja kolektif demi mewujudkan kemajuan daerah.
“Mari kita terus bekerja dengan semangat dan tanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat Barito Timur yang sejahtera,” pesannya penuh motivasi.
Rakordalev kali ini mengusung tema besar “Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan (Growth Green) Melalui Investasi dan Infrastruktur”, yang mencerminkan komitmen Pemkab Bartim dalam mendorong pembangunan ramah lingkungan sekaligus memperkuat sektor ekonomi daerah.
Amrullah berharap forum ini dapat menjadi ruang strategis bagi semua pihak untuk mengevaluasi capaian, menemukan solusi, dan menyusun langkah-langkah pembangunan yang lebih efektif ke depan.
“Melalui forum ini diharapkan muncul rumusan yang dapat memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan di sisa tahun 2025, serta menjadi dasar perencanaan pembangunan tahun 2026 mendatang,” pungkasnya.(boy)
