Tamiang Layang, Habarkalimantantengah.com – Bupati Barito Timur, M Yamin, menegaskan pentingnya sinergi dan komitmen lintas sektor dalam upaya menekan angka kemiskinan yang masih stagnan di wilayahnya.
Penegasan itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Barito Timur Tahun 2025, Rabu (8/10/2025), di Aula Bapplitbangda.
Kegiatan strategis tersebut dihadiri oleh anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, para kepala perangkat daerah, camat, serta sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Barito Timur dalam tiga tahun terakhir masih menunjukkan tren meningkat: 8.420 jiwa (6,59%) pada 2022, 8.590 jiwa (6,63%) pada 2023, dan 8.740 jiwa (6,66%) pada 2024.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian serius kita semua. Penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara sektoral, tapi harus terkoordinasi dan terintegrasi agar tepat sasaran,” tegasnya.
Ia menyoroti bahwa kemiskinan bukan hanya persoalan ekonomi, melainkan juga berkaitan dengan akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar, seperti pangan, air bersih, kesehatan, pendidikan, dan hunian layak.
Bupati Yamin meminta agar hasil rapat koordinasi mampu merumuskan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang selaras dengan tiga strategi nasional P3KE, yakni menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
“Melalui RAD yang realistis dan terukur, kita bisa memperkuat kapasitas masyarakat miskin agar ikut menikmati hasil pembangunan. Dana desa dan kelurahan juga harus diarahkan untuk mendukung pengentasan kemiskinan,” ujarnya menegaskan.
Ia menambahkan, keberhasilan menekan angka kemiskinan tidak akan tercapai tanpa kerja sama erat antara pemerintah daerah, desa, dunia usaha, dan masyarakat.
“Dengan semangat dan sinergi yang kuat dari seluruh pihak, saya yakin perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Barito Timur akan semakin baik,” tandasnya.(boy/red)