Pesan tersebut ia sampaikan saat melantik Pengurus KWOD Provinsi Kalteng Periode 2025–2030, dengan Ketua Umum terpilih Guntur Talajan, di Aula Jayang Tingang, Rabu (17/9/2025).
“KWOD harus menjadi motor pelestarian adat dan kearifan lokal. Program-program yang dijalankan hendaknya fokus memperkuat identitas budaya sekaligus mendukung pembangunan daerah,” ujar Wagub.
Menurut Edy, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
“Pemerintah Provinsi menyadari, keberhasilan pembangunan tidak mungkin tercapai tanpa sinergi dengan semua pihak,” tegasnya.
Ia pun mengajak pengurus KWOD periode baru untuk aktif berkolaborasi dengan pemerintah. “Saya mengajak KWOD merancang program unggulan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, baik di bidang sosial, pendidikan, maupun ekonomi berbasis budaya,” tambahnya.
Wagub menilai pelantikan pengurus KWOD ini menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas masyarakat Ot Danum sekaligus memperluas kontribusi mereka dalam pembangunan berkelanjutan.
“Kami membawa visi untuk mengangkat harkat martabat masyarakat Dayak dan seluruh masyarakat Kalteng dengan spirit kearifan lokal menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat,” pungkasnya.
Acara pelantikan turut dihadiri jajaran Forkopimda, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, Wakil Bupati Kapuas Dodo, sejumlah pimpinan OPD, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan.
Momen ini diharapkan menjadi tonggak sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Kalteng yang inklusif dan sejahtera.(jky)
