Mereka didampingi tiga guru dan disambut hangat jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bartim, Ari Panan P Lelo, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Menurutnya, antusiasme dan keceriaan para siswa menjadi langkah positif dalam menumbuhkan budaya literasi sejak dini.
“Gemar membaca sebaiknya ditanamkan sejak dini untuk membentuk generasi yang tangguh dan cerdas,” ujarnya.
Ari menegaskan, pepatah membaca adalah jendela dunia bukan sekadar ungkapan. Melalui membaca, anak-anak dapat memperluas wawasan, menambah pengetahuan tentang ilmu pengetahuan, sejarah, budaya, hingga berbagai aspek kehidupan.
Dengan demikian, generasi muda diharapkan mampu memahami dunia lebih baik serta mengembangkan pola pikir kritis. Ia pun berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin bagi sekolah-sekolah di Bartim.
“Kami sangat mendorong agar sekolah lain juga menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar bersama. Semakin sering anak-anak berkunjung, semakin dekat pula mereka dengan buku,” pungkasnya.(red)
