Palangka Raya, Habarkalimantantengah.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi anak sekolah, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
Di Kota Palangka Raya, tercatat sebanyak 650 tenaga kerja sudah terserap melalui program ini. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat seiring rencana penambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah titik.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan, menjelaskan bahwa program MBG membuka peluang kerja lintas sektor. Mulai dari petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM lokal ikut terlibat sebagai pemasok bahan baku untuk dapur SPPG.
“Program ini memberikan kesempatan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Saat ini ada 13 SPPG yang sudah beroperasi,” ujar Vico, Jumat (5/9/2025).
Setiap unit SPPG rata-rata mempekerjakan 50 orang, terdiri dari 1 kepala SPPG, 1 akuntan, 1 ahli gizi, dan 47 relawan. Dengan rencana penambahan 19 unit SPPG baru, jumlah tenaga kerja yang terserap dipastikan akan meningkat pesat.
“Rencana penambahan SPPG tersebut masih dalam tahap verifikasi. Jika terealisasi, tentu semakin banyak lapangan pekerjaan yang tercipta sekaligus memperluas keterlibatan UMKM,” tambahnya.
Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah, tetapi juga memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat Palangka Raya melalui penciptaan ekosistem usaha yang berkelanjutan.(jky/red)