Atmosfer di Lapangan Telkom, Kota Buntok, Jumat (5/9/2025) sore, begitu tegang. Ratusan mata tertuju pada partai final yang mempertemukan MI Darul Ulum dengan tim tangguh SDIT Baiturrahman Buntok.
Sejak peluit pertama, skuad muda Darul Ulum langsung menunjukkan permainan cepat, penuh determinasi, dan disiplin.
Sorak dukungan dari guru, orang tua, hingga masyarakat Karau Kuala yang datang jauh-jauh semakin membakar semangat para pemain belia ini.
Pertandingan berlangsung sengit ditengah hujan deras, hingga harus ditentukan lewat drama adu penalti. Di momen paling menegangkan itu, MI Darul Ulum tampil lebih tenang dengan meraih gol 3-1 atas lawannya, serta memastikan kemenangan, sekaligus menorehkan tinta emas dalam sejarah sekolah mereka.
Pelatih MI Darul Ulum, Muhammad Bakri, tak kuasa menahan haru.
"Ini adalah buah dari kerja keras anak-anak selama latihan. Mereka bermain dengan hati, disiplin, dan saling mendukung di lapangan. Kemenangan ini bukan hanya milik tim, tetapi milik seluruh keluarga besar MI Darul Ulum dan masyarakat Bangkuang, serta Kecamatan Karau Kuala," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, pihak sponsor keluarga besar Milyanor Grup yang diwakili Yahya Mustafa, turut memberikan apresiasi tinggi.
"Pencapaian ini bukan hanya soal kemenangan di lapangan, melainkan bukti bahwa anak-anak mampu berprestasi dan menjunjung sportivitas sejak usia dini," ungkapnya.
Kemenangan perdana ini menjadi bukti nyata bahwa meski baru pertama kali keluar kandang, MI Darul Ulum sukses membuktikan diri sebagai kekuatan baru sepak bola usia dini di Kabupaten Barsel.(jky)
