Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai senilai total Rp230 juta, serta paket logistik seperti sembako, peralatan dapur, dan matras. Bantuan tersebut ditujukan bagi korban kebakaran di Kecamatan Kapuas Timur, Selat, Mantangai, dan Kapuas Murung. Total rumah terdampak sebanyak sembilan unit, terdiri dari tujuh rusak berat, satu rusak sedang, dan satu rusak ringan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Wiyatno mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Ia mengapresiasi kinerja BPBD Kapuas yang dinilainya luar biasa, sekaligus menegaskan rencana Pemkab untuk meningkatkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, termasuk pengadaan speed boat, pelabuhan, serta fasilitas penunjang lainnya.
“Hampir tiap hari kita masih hujan, hal ini bisa meminimalisir karhutla, namun di sisi lain berdampak pada banjir dan mengganggu pembangunan fisik,” kata Bupati.
Bupati juga menyinggung soal kesejahteraan pegawai, khususnya tenaga kontrak, yang dinilainya penting agar mereka bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat.
Selain itu, ia memaparkan rencana besar Pemkab Kapuas dalam penataan jalan perkotaan. Tahun 2026 ditargetkan seluruh jalan dalam kota sudah dilebarkan, termasuk Jalan Kasturi, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Cilik Riwut Ujung, hingga Jalan Agatis.
“Harapannya tidak ada lagi jalan sempit, becek, maupun gelap di Kapuas,” tegasnya.
Bupati menutup dengan doa agar masyarakat Kapuas dijauhkan dari bencana. “Apabila terjadi, BPBD sudah siap melakukan penanganan sebagaimana mestinya. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini menjadi berkah bagi kita semua,” pungkasnya.(hkt)
