Berbagai langkah persiapan telah dilakukan, antara lain melalui Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan pelatihan teknis guna memastikan kelancaran acara.
Rakorda yang digelar pada 19–21 September 2025 di Aula GGS Tjilik Riwut, Gereja Katedral Santa Maria Palangka Raya, diikuti 70 peserta dari LP3KD Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, serta tuan rumah Kota Palangka Raya.
Ketua Umum LP3KD Provinsi Kalteng, FX Manesa, secara resmi menutup kegiatan Rakorda pada Sabtu (20/9/2025). Ia menegaskan bahwa Rakorda ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memantapkan persiapan menjelang Pesparani perdana di tingkat provinsi.
“Rakorda menjadi fondasi utama untuk menyatukan komitmen dan menyusun langkah strategis dalam penyelenggaraan Pesparani I. Kami berharap dukungan penuh seluruh umat Katolik di Keuskupan Palangka Raya agar acara akbar ini berjalan sukses,” ujarnya.
Lebih lanjut, Manesa menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah serta seluruh stakeholder atas dukungan yang telah diberikan bagi suksesnya penyelenggaraan Pesparani.
Pesparani sendiri bertujuan memelihara, mengembangkan, dan melestarikan seni budaya gerejani Katolik melalui berbagai kegiatan seni, serta menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan umat Katolik dalam keberagaman.(red)
