Dalam sambutannya, Leonard menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya forum tersebut. Menurutnya, Muswil ini menjadi momentum strategis, tidak hanya sebagai sarana konsolidasi organisasi, tetapi juga sebagai wadah merumuskan langkah nyata generasi muda dalam mendukung pembangunan di Bumi Tambun Bungai.
“Melalui tema Pancasila Untuk Kedaulatan Rakyat yang Sejahtera, Demi Mewujudkan Indonesia Maju, kita diingatkan bahwa Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan ideologi hidup yang harus hadir dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Leonard menegaskan, nilai-nilai Pancasila di Kalteng diwujudkan dalam falsafah Huma Betang, yang mengajarkan semangat kebersamaan, kesetaraan, serta gotong royong dalam keberagaman suku, agama, dan budaya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemuda menghadapi tantangan globalisasi, bonus demografi, hingga isu strategis pembangunan daerah.
“Sapma Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan dalam merawat dan mengamalkan Pancasila, sekaligus mencegah berkembangnya paham radikalisme, intoleransi, dan berita bohong (hoaks),” lanjutnya.
Selain itu, Leonard berpesan agar program kerja Sapma difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, selaras dengan prioritas Pemprov Kalteng, termasuk program satu rumah satu sarjana dan pengembangan semangat kewirausahaan generasi muda.
“Pemuda juga harus berperan sebagai kontrol sosial yang konstruktif, dengan memberikan kritik membangun dan solusi cerdas demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Ia berharap Muswil III Sapma Pemuda Pancasila dapat berjalan dalam semangat persaudaraan, mengedepankan adu gagasan dan program, bukan sekadar kekuatan.
“Siapapun yang terpilih sebagai pimpinan, hendaknya didukung bersama demi kemajuan organisasi dan daerah tercinta,” pungkas Leonard.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota Komisi V DPR RI F-PAN Muhammad Syauqie, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Junaidi, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, serta Kadispora Provinsi Kalteng Agus Siswadi.(hkt)
