Palangka Raya, Habarkalimantantengah.com – Sosok senior jurnalistik Kalimantan Tengah, Hartany Soekarno, kembali menegaskan napas idealisme seorang jurnalis sejati adalah berpihak pada kebenaran, bukan kekuasaan.
Menurut Hartany, jurnalis harus mampu menjaga keseimbangan antara sinergi dengan pemerintah daerah dan tanggung jawab menjaga independensi. Dua hal itu, katanya, tak bisa dipisahkan jika pers ingin tetap menjadi pilar keempat demokrasi.
“Wartawan harus berdiri di antara kepentingan publik dan kekuasaan. Tidak larut, tapi juga tidak memusuhi. Kritik bukan berarti anti. Justru itu bukti cinta pada negeri,” tegas Hartany dengan nada reflektif, Senin (1/12/2025).
Ia menilai, di tengah derasnya arus informasi dan tekanan kepentingan, jurnalis perlu kembali pada nurani profesinya, yakni menyuarakan kebenaran dan memberi pencerahan kepada publik, bukan sekadar mengejar sensasi.
Pernyataan Hartany ini menjadi pengingat tajam bahwa kemerdekaan pers bukan hanya soal bebas menulis, tapi juga soal tanggung jawab moral untuk menjaga marwah profesi dan kepercayaan masyarakat.(jky)
