Pertemuan berlangsung pada Minggu (31/8/2025) malam, pukul 21.00 WIB hingga selesai, dan dihadiri perwakilan pemuda dari berbagai organisasi lintas agama.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Ilham Syah (Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Kalteng), Sunung Hertanto (Sekretaris Komda Pemuda Katolik Kalteng), Fran Nandoe (Ketua DPP Peradah Kalteng), Arjoni (Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Kalteng), serta perwakilan DPD GAMKI Kalteng.
Dalam pernyataannya, OKP lintas iman Kalteng menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang telah disampaikan oleh Pengurus Pusat masing-masing organisasi di Jakarta.
Mereka juga menegaskan siap menginstruksikan seluruh kader dan cabang di Kalteng untuk menjalankan arahan tersebut.
Adapun sikap bersama yang disampaikan, sebagai berikut:
1. Menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada seluruh korban aksi demonstrasi di berbagai daerah.
2. Meminta pemerintah dan DPR mendengar tuntutan rakyat serta mengevaluasi kebijakan yang dinilai membebani masyarakat.
3. Mendesak pimpinan partai politik memberhentikan anggota DPR RI maupun pengurus partai yang mengeluarkan pernyataan provokatif dan melukai hati rakyat.
4. Mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kondusivitas dalam menyampaikan aspirasi, serta menolak provokasi untuk melakukan aksi anarkis.
5. Menolak penggunaan isu SARA dalam aksi maupun perdebatan publik demi mencegah terulangnya peristiwa kerusuhan 1998.
6. Meminta aparat Polri dan TNI menjaga keamanan secara terukur, tidak represif terhadap aksi damai, serta menindak tegas pelaku anarkis.
7. Menginstruksikan kader organisasi untuk aktif bergotong-royong bersama masyarakat, membangun ruang dialog dengan tokoh agama maupun tokoh masyarakat, serta menjaga fasilitas umum.
Melalui pernyataan tersebut, OKP lintas iman Kalteng menegaskan komitmennya untuk terus bergandengan tangan, menjaga kerukunan, dan menjunjung tinggi falsafah Huma Betang sebagai landasan kebersamaan.(rls/red)
