Tamiang Layang, Habarkalimantantengah.com - Event Organizer (EO) yang tergabung dalam Kreasi Seni Barito Timur (KSBT) menggelar Grand Final Festival Solo Dangdut se-DAS Barito yang dilangsungkan di panggung utama Bartim Expo 2025 di Tamiang Layang, Sabtu (9/8/2025), malam.
Agenda tahunan dari KSBT yang menjadi salah satu acara puncak hiburan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Barito Timur (Bartim)
Festival Solo Dangdut se-DAS Barito tersebut mampu mengguncang panggung Bartim Expo 2025 dengan membludaknya ribuan pengunjung yang menyaksikan para artis dangdut menyanyi dan berjoget dengan para pejabat Pemkab Bartim dan Kabupaten tetangga, yakni Barito Utara.
Dalam Festival Dangdut tersebut, Bupati Bartim Muhammad Yamim, Forkopimda Kabupaten Bartim, Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), tamu undangan, Pj Bupati Barito Utara, Indra Gunawan bersama istri, serta masyarakat yang memadati area panggung utama.
Ketua Umum KSBT, Panahan Moetar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa final malam ini menampilkan 14 finalis, hasil seleksi dari 68 peserta yang berasal dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Para finalis terdiri dari tujuh putra dan tujuh putri terbaik yang lolos dari tahapan penilaian ketat.
"Acara ini murni hasil kolaborasi musisi se-DAS Barito. Terima kasih kepada Bupati Barito Timur, Wakil Bupati, OPD, dan pihak ketiga yang telah mendukung kelancaran acara ini," ujar Panahan.
Ketua Panitia, Lurikto, turut melaporkan dukungan pendanaan dari OPD, perbankan, serta pengusaha sektor tambang dan kelapa sawit.
Ia menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menggali potensi generasi muda di bidang seni dangdut, dengan harapan dapat melahirkan penyanyi dangdut yang handal dan dikenal luas, meskipun dana pelaksanaan tahun ini sangat minim dibandingkan tahun sebelumnya.
Dimalam pelaksanaan final festival dangdut, dana bantuan dari PT Adaro bersama mitra tidak ada sepeserpun diterima pihak panitia, konon kabarnya pihak Adaro dan mitra ada membantu untuk pelaksanaan festival dangdut, bahkan panitia masih mengharapkan tambahan dana pada saat pelaksanaan final untuk tambahan hadiah kepada para juara dan finalis.
Pada kesempatan itu, Bupati Yamin, yang turut naik ke panggung bersama Forkopimda dan Pj Bupati Barito Utara, menyapa hangat para penonton.
Bupati mengapresiasi kerja keras panitia dan menyebut festival ini sebagai bagian penting dari rangkaian HUT ke-23 Bartim.
"Terima kasih kepada seluruh panitia KSBT atas dedikasinya," ucap Yamin.
Sementara itu, Pj Bupati Barut menyampaikan kedekatannya dengan Kabupaten Bartim.
"Bartim selalu di hati saya, bahkan dalam setiap sambutan di Barito Utara, saya sering keliru menyebut Barito Timur," ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan penonton.
Acara semakin meriah saat Bupati Yamin, Pj Bupati Barito Utara, Forkopimda, dan tamu undangan berjoget bersama di atas panggung, menutup malam final dengan suasana penuh keakraban.
Dalam festival solo dangdut tersebut turut menghadirkan tiga juri yakni, Irmansyah dari kabupaten Murung Raya, Gunawan perwakilan teknis Indosiar/musik dan Fahrudin juri asal Bartim.
Ketiga juri tersebut menimbang dan memutuskan dereten juara festival solo dangdut part III tahun 2025, yaitu Rian dari Kandangan menyandang juara pertama, dan dilanjutkan Althapun Nisa dari Murung Raya juara kedua, serta Risma juara Ketiga dari Barito Selatan.
Selain itu, ada Muhamad Jaidi dari Barito Selatan sebagai juara harapan 1, dan Sarbaini dari Murung Raya meraih juara harapan 2.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan antar daerah di wilayah DAS Barito.
Melalui seni dan musik, kegiatan ini memperkuat citra Bartim sebagai daerah yang ramah, terbuka, dan kaya potensi budaya, sekaligus mendukung upaya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan.(boy)