Dalam pernyataan resminya, Batamad menegaskan pentingnya menyampaikan aspirasi dengan cara santun, damai, dan bermartabat, tanpa menimbulkan gesekan yang dapat merugikan masyarakat luas.
Organisasi adat itu juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Tanah Dayak adalah rumah besar kita. Mari kita junjung tinggi nilai-nilai Huma Betang sebagai falsafah hidup orang Dayak: rukun, bersatu, saling menghormati dalam keberagaman, serta mengutamakan musyawarah," ujar Pengurus Batamad Kalteng dalam keterangan resmi tertulis yang ditandatangani Kepala Batamad Provinsi Kalteng, Lohing Simon, dan Sekretaris, Baru I Sangkai.
Batamad menekankan bahwa menjaga marwah adat adalah bagian dari jati diri masyarakat Dayak, sekaligus menunjukkan bahwa Kalteng memiliki masyarakat yang arif, berjiwa besar, dan selalu mengutamakan persaudaraan.(jky)
