Tamiang Layang, Habarkalimantantengah.com - Menjadi momentum penting bagi para guru untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus memilih kepengurusan baru yang siap memperjuangkan hak-hak pendidik di daerah.
Bupati Barito Timur (Bartim), Muhammad Yamin, secara resmi membuka Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Masa Bakti XXIII Tahun 2025–2030, Jumat (25/7/2025) pagi.
Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bartim tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Bartim, Sabai, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Tengah, Dr Diplan, Ketua Dewan Pendidikan, dan seluruh jajaran pengurus PGRI dari tingkat kabupaten hingga cabang se-Bartim.
Bupati Yamin menyampaikan bahwa Pemkab Bartim menyambut baik pelaksanaan konferensi ini.
Ia menilai, konferensi tidak hanya menjadi forum internal organisasi, tetapi juga berperan strategis dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Bartim.
"Konferensi ini menjadi ajang evaluasi atas program kerja masa bakti sebelumnya sekaligus perencanaan yang matang untuk lima tahun ke depan. Yang lebih penting lagi, konferensi ini menjadi wadah memilih pengurus yang memiliki komitmen kuat dalam memperjuangkan hak-hak guru serta mampu menjalin sinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.
Bupati juga mengingatkan agar pengurus yang terpilih nantinya memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi, dan konsisten memperjuangkan nasib para guru, termasuk dalam peningkatan kesejahteraan dan penguatan profesionalisme.
Bupati juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara PGRI dan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan dunia pendidikan di era transformasi saat ini, seperti penguatan digitalisasi pembelajaran dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan.
"Pemerintah daerah akan terus mendukung langkah-langkah strategis PGRI, selama itu sejalan dengan semangat memajukan pendidikan dan menciptakan generasi Barito Timur yang unggul," tegasnya.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi internal pemilihan pengurus dan penyusunan program kerja organisasi untuk lima tahun mendatang.(red)