Tamiang Layang, Habarkalimantantengah.com - Masyarakat Desa Jaar melaksanakan Adat Dayak Suku Maanyan, yakni Ritual Buntang Hajat mendiang Waten Kakat yang akrab disapa Ineh Rinsen (Mamah Rinsen), mengingat mendiang tersebut merupakan orang tua, datu, nenek dari keturunan keluarga besar.
Acara Ritual Adat Buntang Hajat dilaksanakan oleh keluarga Besar Bunan Nataloto yang digelar di Desa Jaar RT 13 Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) selama 15 hari, yang dimulai dari tanggal 1 Juli 2025 hingga 15 Juli 2025.
Kegiatan Ritual Adat tersebut digelar oleh Damang Kepala Adat, Pangulu Adat, Mantir Adat dan dihadiri Wakil Bupati Bartim Adi Mula Nakalelo, tokoh masyarakat sekaligus pengusaha Bartim, Hengky A Garu bersama kerabat dan seluruh elemen masyarakat serta undangan lainnya, Kamis (3/7/25).
Disela acara ritual, Pangulu Adat Desa Jaar, Idang menyampaikan bahwa memperingati buntang hajat nenek dari Bunan Nataloto yang belum dilaksanakan sekitar 50 tahun.
Idang menjelaskan, tujuan dari buntang hajat ini untuk mempertanggung jawabkan janji mereka kepada roh leluhur (Piumung).
"Sejak zaman dulu dihutan atau suatu kampung belum ada apa-apa, nenek dari Bunan Nataloto ini berjanji misalnya suatu saat nanti apabila pihak keluarga ada rezeki berhasil dan sukses, akan melaksanakan acara Adat Buntang Hajat," papar Idang.
Idang berharap acara adat buntang hajat tersebut jangan sampai punah untuk para leluhur.
"Jangan sampai karena kemajuan zaman menjadi hilang, artinya agar bisa dilestarikan untuk menjadi kearifan lokal," pungkasnya.(boy)