Magspot Blogger Template

Dinakhodai Wabup Bartim, Tim Balogo Kalteng raih 15 Medali di FORNAS VIII

Mataram, Habarkalimantantengah.com - Sejarah baru terukir di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2025 di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Untuk pertama kalinya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan Tim Olahraga Tradisional Balogo ke tingkat nasional, dan hasilnya langsung menggebrak.

Dibawah kepemimpinan Wakil Bupati Barito Timur (Bartim) Adi Mula Nakalelu, Tim Balogo Kalteng berhasil menyabet 15 medali, diantaranya 1 emas, 8 perak, dan 6 perunggu dalam cabang olahraga tradisional Balogo.

Keikutsertaan Kalteng dalam cabang balogo pada ajang Fornas menjadi momen bersejarah.

Penunjukan Adi Mula Nakalelu sebagai Manajer Tim Gabungan Olahraga Balogo Indonesia (GOBI) Kalteng didasarkan pada Surat Keputusan KORMI Kalteng Nomor: 101/SK-KORMI-KTG/VI/2025, yang ditandatangani langsung oleh Ketua KORMI Kalteng, Edy Pratowo.

Yang lebih membanggakan, dari 33 atlet yang tergabung dalam tim GOBI Kalteng, sebanyak 28 orang merupakan atlet asal Bartim. Fakta ini memperkuat posisi Bartim sebagai lumbung pegiat olahraga tradisional, sekaligus simbol kuatnya pelestarian budaya di tengah arus modernisasi.

"Ini luar biasa. Kalimantan Tengah akhirnya bisa mengirim pegiat balogo ke Fornas 2025, dan yang lebih membanggakan, mayoritas atletnya dari Barito Timur. Ini bukti bahwa kita punya potensi besar dan mampu bersaing di level nasional," ujar Adi Mula Nakalelu, Senin (28/7/2025).

Selain mengapresiasi perjuangan atlet, Wabup Bartim juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari tuan rumah. Menurutnya, keramahan panitia lokal dan kesiapan fasilitas perlombaan memberikan semangat tambahan bagi kontingen Kalteng.

"Kami datang dengan semangat menjaga budaya, dan pulang dengan kebanggaan. Ini bukan sekadar olahraga, tapi juga diplomasi budaya," imbuhnya.

Kehadiran dan prestasi tim Balogo Kalteng kali ini bukan hanya kemenangan bagi atlet, tapi juga kemenangan untuk Bartim dan Kalteng yang berhasil membawa warisan leluhur menembus batas-batas daerah dan zaman.(red)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال