Tamiang Layang, Habarkalimantantengah.com - Bagian dari program Internet Desa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng menyalurkan perangkat Starlink ke Kabupaten Barito Timur (Bartim).
Program ini memanfaatkan teknologi komunikasi satelit sebagai solusi cepat dan efisien untuk membuka akses digital di wilayah yang selama ini masih terisolasi jaringan internet.
Program Internet Desa ini merupakan salah satu dari 20 program unggulan Bupati Bartim Muhammad Yamin dan Wakil Bupati Adi Mula Nakalelu yang difokuskan pada pemerataan konektivitas digital hingga pelosok desa.
Bupati menegaskan bahwa penggunaan teknologi Starlink adalah langkah strategis, mengingat pembangunan menara BTS masih menunggu realisasi pemerintah pusat melalui kementerian Komdigi.
"Dengan Starlink, seluruh Desa di Barito Timur dapat segera terhubung dengan jaringan internet. Saat ini, proses pemasangan perangkat telah dimulai dan ditargetkan selesai dalam dua bulan ke depan," ucapnya, Senin (16/6/2025).
"Kita menargetkan di tahun 2025 ini, tidak ada lagi desa di Barito Timur yang mengalami blank spot," timpalnya.
Langkah percepatan ini juga selaras dengan arahan Gubernur Kalteng yang menargetkan seluruh wilayah di provinsi ini bebas dari titik tanpa akses internet dan listrik pada tahun ini.
Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupaten Bartim, tercatat sebanyak 39 desa yang saat ini masih masuk dalam kategori blank spot dan lemah sinyal.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 desa sudah berhasil terhubung dengan jaringan Starlink dan kini telah online.
Sementara itu, terdapat 3 desa yang sudah menerima perangkat namun masih dalam proses aktivasi, yakni Kelurahan Taniran, Bagok, dan Gudang Seng. Sisanya, sebanyak 19 desa, masih menunggu pengiriman perangkat dari pusat distribusi Provinsi Kalteng.
Adapun desa-desa yang telah aktif menggunakan layanan Starlink, diantaranya Bararawa, Nagaleah, Pinang Tunggal, Tuyau, Kupang Bersih, Ketab, Bambulung, Danau, Biwan, Tangkum, Mangkarap, Gumpa, Sarapat, Pulau Patai, Karang Langit, Ipu Mea, dan Simpang Naneng.
Bupati Yamin optimistis, dengan dukungan penuh dari Pemprov Kalteng dan terobosan teknologi Starlink, seluruh desa di Bartim akan terhubung internet pada tahun 2025.
"Dengan terwujudnya akses internet di seluruh wilayah, pemerintah berharap transformasi digital di bidang pendidikan, pelayanan publik, hingga pengembangan ekonomi desa dapat berlangsung lebih merata dan cepat," ungkapnya.
Pemerintah juga menegaskan komitmen untuk terus memantau efektivitas program ini dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam era digital.(boy/red)