Palangka Raya, Habarkalimantantengah.com - Mewakili Gubernur H Agustiar Sabran, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Sri Widanarni menghadiri Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Kalteng tersebut, berlangsung di Aula PertemuanGedung KPw BI Provinsi setempat, Rabu (30/4/2025).
Gubernur dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Sri Widanarni menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen mendukung program prioritas Presiden RI melalui Kementerian Pertanian, yakni mewujudkan swasembada pangan terutama beras, yang akan berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Hal itu sesuai visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni mengangkat harkat dan martabat masyarakat dayak khususnya dan Kalteng pada umumnya.
"Dengan manggatang utus dan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera, menyambut Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Dikatakannya pula, prioritas pertama dalam delapan Program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur adalah menyelaraskan Program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se Kalteng dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, antara lain mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Lumbung Pangan Nasional dan Pencegahan Stunting.
"Selain itu, ada juga Kartu Huma Betang Sejahtera, dimana petani dan nelayan termasuk penerima bantuan, sebagai bentuk perhatian untuk kemajuan pertanian," bebernya.
Menurutnya, berdasarkan Perhitungan BPS Produksi Padi 2023-2024 dan target produksi 2025 terjadi peningkatan sebesar 30 persen, dimana Tahun 2023 sebanyak 330 ribu ton dan pada Tahun 2025 diperkirakan mencapai 475 ribu ton.
Kegiatan Cetak Sawah 2025 di Provinsi Kalteng dialokasikan seluas 85 ribu hektar yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota se-Kalteng, yaitu Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Barat ,Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Barito Selatan, Barito Utara dan Kota Palangka Raya.
"Dari target cetak sawah di Kalteng seluas 85 ribu hektar tersebut, sudah berkontrak seluas 66,9 ribu hektar," tuturnya.
Berikutnya, jumlah bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) tahun 2024 - 2025 sebanyak 1.308 Unit, termasuk bantuan untuk brigade pangan yang terdiri dari hand sprayer, trans planter, traktor roda 4 dan 2, mesin pompa air, dryer, power thresher, CHB.
Luas tanam padi di Kalteng per tanggal 25 April 2025 seluas 92 ribu hektar atau mencapai 56 persen dari luasan target tahun 2025 yaitu sebesar 164 ribu hektar.
"Terkait ini, Pemerintah Provinsi berkomitmen siap mendukung dan melaksanakan Percepatan Swasembada Pangan di Kalimantan Tengah," tutupnya.(red)