Wakil Ketua Kontingen Kalteng, Adi Nur Pajar, menegaskan bahwa seluruh atlet tampil dengan dedikasi tinggi demi mengharumkan nama daerah.
“Ini proses perjuangan. Beberapa cabang sudah selesai, seperti angkat besi yang belum beruntung, tapi masih banyak peluang medali di cabang lain,” ujar Adi saat meninjau laga panahan, Rabu (5/11/2025).
Di ajang PEPARPENAS XI, atlet pelajar difabel Kalteng turun di empat cabang, di antaranya Para Atletik, Para Tenis Meja, Para Bulutangkis, dan Para Renang, yang tersebar di berbagai venue Jakarta. Sementara di POPNAS XVII, perjuangan juga berlangsung sengit di cabang panahan, panjat tebing, menembak, karate, pencak silat, voli pantai, sepak takraw, renang, dan taekwondo.
Kabar menggembirakan datang dari cabang pencak silat, di mana salah satu atlet Kalteng berhasil menembus babak semifinal dan memastikan tambahan medali bagi kontingen “Bumi Tambun Bungai”.
“Alhamdulillah, atlet kita masuk semifinal. Ini menjadi suntikan semangat bagi seluruh tim untuk terus tampil maksimal,” tambah Adi.
Dari sepak takraw, tim Kalteng tampil solid. Usai kalah 0–2 dari DKI Jakarta, mereka bangkit menumbangkan Jambi 2–0 dan kini bersiap menghadapi Sulawesi Tenggara dalam laga perebutan posisi ketiga.
Ketua Pengprov FPTI Kalteng, Muhtaram, juga menyatakan optimisme terhadap performa para atlet.
“POPNAS selalu jadi ajang pembuktian. Kami yakin anak-anak Kalteng bisa tampil membanggakan dan pulang membawa hasil terbaik,” ujarnya penuh semangat.
Dengan semangat Isen Mulang yang tak pernah padam, kontingen Kalteng terus berjuang di setiap arena untuk menorehkan prestasi terbaik di panggung olahraga nasional.(jky)
