Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S.Ampung menegaskan, Program Huma Betang merupakan prioritas utama Pemprov Kalteng dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.
“Kami ingin mendorong pembangunan yang merata hingga pelosok. Tidak boleh ada anak-anak Kalteng yang kesulitan sekolah, kuliah, berobat, atau memenuhi kebutuhan dasar,” tegas Leo saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng.
Ia menambahkan, seluruh masyarakat termasuk keluarga kurang mampu berhak memperoleh akses setara terhadap pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan bantuan sosial. Semua inisiatif tersebut akan terintegrasi dalam Program Prioritas Kartu Huma Betang Sejahtera, yang dijadwalkan mulai diluncurkan pada tahun 2026.
Leo menjelaskan, sejak tahun 2025 Pemprov Kalteng telah lebih dulu menggelar sejumlah program strategis, di antaranya Sekolah Gratis, Satu Rumah Satu Sarjana, Cek Kesehatan Gratis, Pasar Murah, serta bantuan bagi petani dan nelayan.
Rakor ini juga menjadi ajang evaluasi pelaksanaan pendataan desa sekaligus mengidentifikasi tantangan dan peluang perbaikan di lapangan.
“Data desa yang akurat, lengkap, dan terintegrasi adalah kunci utama agar implementasi Kartu Huma Betang benar-benar tepat sasaran,” ujar Leo.
Menurutnya, data desa yang dikumpulkan akan menjadi basis tunggal seluruh desa di Kalteng, sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara data pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Langkah ini juga sejalan dengan agenda Satu Data Indonesia di tingkat provinsi dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Rapat dihadiri unsur Forkopimda, para Asisten dan Staf Ahli Gubernur, Kepala Perangkat Daerah, serta para Camat, Lurah, Kepala Desa, dan pelaksana dari wilayah tengah dan barat Kalteng.(jky)
