Wakil Ketua Kontingen Kalteng, Adi Nur Fajar, mengaku bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, hasil tersebut menjadi bukti semangat pantang menyerah para atlet muda Kalteng.
“Alhamdulillah, pencak silat kategori seni ganda dan tanding G putra berhasil menyumbang dua medali perunggu. Ini pencapaian luar biasa dan menjadi motivasi bagi atlet lainnya untuk terus berjuang membawa nama Kalteng,” ujarnya.
Adi juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur H Agustiar Sabran, Wakil Gubernur H Edy Pratowo, Plt Sekda Leonard S Ampung, dan Kadispora Agus Siswadi atas dukungan penuh yang terus mengalir kepada para atlet.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan luar biasa dari Pemprov Kalteng. Kami akan terus berjuang dan berkomitmen membawa pulang prestasi terbaik untuk daerah,” tegasnya.
Sementara itu, atlet pencak silat Muhammad Iswan yang meraih perunggu mengaku bersyukur bisa tampil maksimal hingga semifinal.
“Alhamdulillah, ini pengalaman berharga sekaligus kebanggaan bisa mempersembahkan medali untuk Kalteng,” ucapnya.
Rekan satu timnya, Ahmad Aufar R., juga berbagi kebahagiaan serupa.
“Pertandingannya sengit, tapi saya bersyukur bisa menyumbang medali bagi daerah,” katanya.
Pelatih pencak silat Kalteng turut mengapresiasi kerja keras anak asuhnya.
“Hasil ini cukup memuaskan. Mereka sudah berjuang maksimal dengan semangat luar biasa,” ungkapnya.
Selain pencak silat, atlet Kalteng juga bertanding di sejumlah cabang lain seperti dayung, judo, menembak, akuatik, atletik, voli pasir, dan tenis meja, yang digelar di berbagai venue di Jakarta.
Di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI, atlet Kalteng juga turun di cabang atletik (nomor lompat jauh T45–47 dan lari 200 meter T20) serta tenis meja (nomor Tuna Grahita TT11).
Dengan tambahan medali di hari kelima ini, kontingen Kalteng semakin percaya diri menatap laga berikutnya. Semangat juang Isen Mulang terus berkobar untuk mengharumkan nama Bumi Tambun Bungai di pentas nasional.(jky)
